Selasa, 25 Mei 2010

LAT ku Sudah Bertelur

Setelah lebih dari 1 bulan saya tidak menulis tentang LAT, maka hari ini akan saya ceritakan lagi pengalaman saya tentang memelihara LAT ini. Selama ini saya tidak menulis karena LAT yang saya pelihara tidak kunjung bertelur, dan saya merasa hampir putus asa untuk meneruskannya.

Sampai tadi, (kira-kira 30 menit yang lalu sebelum saya menulis hal ini) semangat saya untuk menulis tentang LAT yang saya pelihara kembali tumbuh. Apa sebab? Sebabnya adalah karena sekarang saya baru saja mengetahui bahwa ternyata LAT saya sudah ada yang gendong telur.

Ceritanya begini, setelah pulang dari kerja (istirahat) saya mendapati anak saya yang manis sedang tertidur pulas. Biasanya setelah pulang kerja saya akan bermain-main dengan anak tercinta. Nah, karena anak saya tidur, saya menjadi tidak ada kegiatan, mau ikut tidur tapi ga ngantuk. Iseng-iseng saya menghampiri tempat penampungan LAT yang ada di dapur, disitu saya terduduk lumayan lama karena memikirkan LAT yang tak kunjung bertelur. Memperhatikan tempat penampungan yang saya buat dengan ala kadarnya dan sekarang sudah tidak mampu lagi menampung air lebih dari 10 cm, karena terdapat kebocoran yang hingga saat ini saya tidak tau di mana bocornya. Jadi, begitulah LAT saya hidup hanya dengan air setinggi 10 cm, ditambah lagi dengan endapan sisa makanan yang begitu tebal seperti lumpur. Hal ini hanya saya biarkan saja selama 1 bulan lebih.


Mengapa demikian? Karena harapan saya sudah sirna. Dari 1 Set LAT yang saya beli 4 jantan dan 6 Betina (di kasih cadangan sama penjualnya 1 jantan 1 betina), yang ada kini hanya tinggal 4 Jantan dan 2 betina. Yang lain sudah kabur dari penampungan. Nah, sejak saat itu saya tidak lagi memperhatikan perkembangan LAT itu. Yang saya lakukan hanya memberi makan hanya setiap sore saja.

Melihat kondisi yang demikian, saya menjadi kasihan juga sama mereka (LAT). Nah, berdasarkan itulah tadi saya terduduk dan berfikir untuk memperbaiki tempat penampungannya. Untuk memperbaiki tempat penampungan itu, maka otomatis saya harus memindahkan mereka ke tempat penampungan sementara. Masalahnya saya tidak punya tempat itu. Setelah lama berfikir akhirnya saya putuskan untuk memeriksa 2 LAT betina yang masih tersisa. Terus terang sampai saat ini saya masih belum berani untuk menagkap mereka langsung dengan tangan. Jadi saya mengangkatnya menggunakan gayung/ciduk. Setelah terangkat ternyata salah satu dari mereka ada yang sudah gendong telur, dan telurnya sudah berwarna coklat yang artinya burayak akan segera muncul.

Melihat hal ini, saya bergegas untuk memindahkan LAT yang bertelur ke sterofoam. Masalah kembali muncul, saya tidak punya air yang diendapkan minimal 8 jam. Karena perasaan sudah terlanjur senang, maka saya tetap akan memindah LAT itu ke sterofoam dengan air yang tidak terendapkan selama minimal 8 jam dan kemudian saya berikan Aerator.

Sekarang kekhawatiran kembali terjadi, saya khawatir karena air yang belum diendapkan itu LAT yang gendong telur akan mati. Mudah-mudahan saja tidak.

2 comments:

cundink mengatakan...

wah selamat ya pak
semoga aja LATnya sehat2 aja

satria mengatakan...

Ok, Tanks ya...

Posting Komentar

SHARE EXPERIENCE © 2008 Por *Templates para Você*